Kesepakatan Warga Jelai Hulu & Dinas PUTR: Proyek Jembatan Riam Kota Lanjut dengan Janji Hukum Adat
ketapangnews.web.id – Setelah melalui proses dialog yang panjang, warga Kecamatan Jelai Hulu bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Ketapang akhirnya mencapai kesepakatan mengenai kelanjutan proyek pembangunan Jembatan Riam Kota yang berlokasi di Desa Periangan.
Pertemuan yang berlangsung di Kantor PUTR Kabupaten Ketapang, pada Senin (29/9/2025) itu dihadiri oleh perwakilan masyarakat dan jajaran pemerintah daerah. Dialog berlangsung kondusif dan menghasilkan kesepakatan penting untuk mempercepat penyelesaian proyek jembatan yang telah lama dinantikan warga.
🤝 Kesepakatan Bersama untuk Pembangunan Jembatan
Dalam dialog tersebut, kedua pihak menyepakati dua opsi penyelesaian pembangunan jembatan:
- Opsi Pertama: Pembangunan jembatan tetap dilaksanakan pada tahun anggaran 2025 setelah seluruh persyaratan administrasi selesai direview.
- Opsi Kedua: Jika belum memungkinkan, maka pembangunan akan dimulai pada tahun 2026 dengan proses tender direncanakan pada Januari–Februari.
Sebagai langkah dukungan, pemerintah daerah berencana menambah alokasi anggaran Rp5 miliar, sehingga total anggaran untuk proyek jembatan menjadi Rp20 miliar. Dana ini ditargetkan untuk memastikan pembangunan selesai hingga tuntas tanpa kendala.
💬 Janji Hukum Adat untuk Mengawal Komitmen
Kepala Dinas PUTR Ketapang, Dennery, menegaskan bahwa anggaran Rp15 miliar yang telah disiapkan tahun ini tidak akan dialihkan ke proyek lain.
Namun, jika terjadi perubahan anggaran di kemudian hari, pihak warga Jelai Hulu menegaskan siap menempuh jalur hukum adat untuk mengawal komitmen yang telah disepakati.
“Intinya, Jembatan Periangan itu harus dibangun. Harapan kami di tahun 2026 jembatan sudah selesai dan bisa difungsikan,” ujar Dennery.
Pendekatan hukum adat yang ditempuh warga menunjukkan keseriusan masyarakat dalam mengawal janji pemerintah agar pembangunan dapat berjalan sesuai rencana.
👥 Harapan Warga Jelai Hulu
Koordinator aksi sekaligus Kepala Desa Penyarang, Robertus Surya, mengungkapkan rasa lega atas hasil dialog tersebut. Ia menilai kesepakatan ini memberikan kejelasan yang telah lama ditunggu warga.
“Hari ini kami mendapat jawaban yang lebih jelas. Harapan kami, jembatan segera selesai dan bisa digunakan masyarakat untuk meningkatkan akses transportasi dan ekonomi,” ujarnya.
Robertus menegaskan bahwa masyarakat akan terus mengawal jalannya pembangunan, mulai dari proses tender hingga penyelesaian fisik jembatan.
🌉 Peran Strategis Jembatan Riam Kota
Pembangunan Jembatan Riam Kota di Desa Periangan memiliki peran vital dalam meningkatkan konektivitas dan perekonomian wilayah Kecamatan Jelai Hulu.
Saat ini, warga masih mengandalkan jalur transportasi yang terbatas, sehingga jembatan ini diharapkan dapat mempermudah akses menuju pusat ekonomi, pendidikan, dan layanan kesehatan.
Dengan adanya jembatan, distribusi hasil pertanian dan perkebunan masyarakat juga diharapkan semakin lancar, sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
📈 Langkah Pemerintah Daerah
Pemerintah Kabupaten Ketapang melalui Dinas PUTR berkomitmen untuk memastikan seluruh tahapan proyek berjalan sesuai aturan. Penambahan anggaran menjadi Rp20 miliar dinilai sebagai langkah strategis untuk memastikan pembangunan dapat diselesaikan tanpa hambatan dana.
Selain itu, keterlibatan hukum adat dalam mengawal kesepakatan ini menjadi sinyal bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya urusan teknis, tetapi juga soal kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat.
✅ Kesimpulan
Kesepakatan yang dicapai antara warga Jelai Hulu dan Dinas PUTR Ketapang menjadi tonggak penting bagi kelanjutan pembangunan Jembatan Riam Kota.
Dengan adanya janji hukum adat, tambahan anggaran Rp5 miliar, dan komitmen pemerintah daerah, proyek ini diharapkan dapat segera diselesaikan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan ekonomi di wilayah tersebut.
Pembangunan jembatan ini juga menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk mendorong pembangunan infrastruktur yang berkeadilan dan berkelanjutan di Kabupaten Ketapang. 🌉✨
Cek juga platform terbaru dan seru di mabar.online
