Workshop UKMK Sawit di Ketapang: Solusi Antisipasi Hilangnya Pendapatan Petani Saat Replanting
ketapangnews.web.id – Sebanyak 40 pelaku Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) di Kabupaten Ketapang mengikuti Workshop UKMK Sawit yang digelar selama dua hari (29β30 September 2025). Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga, meningkatkan, sekaligus mengantisipasi hilangnya pendapatan petani sawit saat proses replanting (peremajaan tanaman sawit).
Workshop ini diselenggarakan oleh Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY) bersama PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA), dengan dukungan penuh pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit. Acara berlangsung di salah satu hotel ternama di Ketapang dengan menghadirkan sejumlah praktisi usaha yang berpengalaman di bidang kewirausahaan berbasis sawit.
π± Latar Belakang: Tantangan Petani Saat Replanting
Direktur AKPY, Dr. Sri Gunawan, S.P., M.P., menjelaskan bahwa mayoritas petani sawit di Kalimantan Barat menjadikan hasil kebun sebagai sumber pendapatan utama. Namun, seiring usia tanaman yang menua, produktivitas sawit akan menurun drastis hingga akhirnya harus diremajakan setiap 25 tahun.
βKetika tanaman sawit diremajakan, produksi bisa berhenti hingga tiga tahun penuh. Meski ada dana replanting dari BPDP sebesar Rp60 juta per hektar, tentu kebutuhan hidup sehari-hari petani tidak bisa hanya mengandalkan itu,β jelasnya dalam sambutan pembukaan workshop, Senin (29/9/2025).
Hal inilah yang mendorong perlunya alternatif usaha agar petani tidak kehilangan penghasilan selama masa replanting berlangsung.
π‘ Materi Workshop: Dari Teori ke Praktik
Dalam workshop UKMK Sawit, para peserta diberikan materi seputar:
- Diversifikasi usaha berbasis produk turunan sawit, seperti pembuatan sabun, lilin, hingga produk makanan olahan.
- Manajemen kewirausahaan agar petani mampu mengelola usaha sampingan secara profesional.
- Akses permodalan dan pemasaran, termasuk cara memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan pasar.
- Studi praktik kewirausahaan, di mana peserta mencoba langsung membuat produk bernilai tambah dari hasil sawit.
Pelatihan ini diharapkan tidak hanya berhenti pada teori, tetapi juga melahirkan wirausaha baru yang mampu menopang ekonomi keluarga petani sawit.
π Produk Turunan Sawit Jadi Solusi
Menurut Dr. Sri Gunawan, produk turunan sawit memiliki potensi besar untuk dijadikan usaha alternatif. Dari minyak sawit mentah (CPO), misalnya, bisa dikembangkan produk rumah tangga, makanan ringan, hingga energi terbarukan seperti biodiesel.
βKalau petani sawit bisa mengolah produk turunan, nilai ekonominya akan jauh lebih tinggi dibanding hanya menjual tandan buah segar (TBS). Inilah yang kami tekankan dalam pelatihan UKMK Sawit,β tambahnya.
π’ Kolaborasi Multi Pihak
Selain akademisi dan perusahaan, kegiatan ini juga melibatkan dukungan penuh dari BPDP Sawit yang menyediakan pendanaan. PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA) juga turut hadir memberikan pengalaman nyata terkait praktik pemberdayaan petani sawit di lapangan.
Kerja sama lintas pihak ini menjadi bukti bahwa peningkatan kapasitas petani tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan perlu sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dunia usaha, dan masyarakat.
π Dampak bagi Perekonomian Daerah
Kabupaten Ketapang merupakan salah satu daerah dengan kontribusi besar terhadap produksi kelapa sawit di Kalimantan Barat. Dengan adanya workshop UKMK Sawit, diharapkan tidak hanya petani yang terbantu, tetapi juga ekonomi daerah bisa tetap tumbuh positif meski banyak kebun sawit masuk masa replanting.
Selain itu, program ini sejalan dengan misi pemerintah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi inklusif, di mana petani tidak hanya berperan sebagai produsen bahan mentah, tetapi juga mampu naik kelas menjadi pelaku usaha yang menghasilkan produk olahan.
β Kesimpulan
Workshop UKMK Sawit di Ketapang menjadi langkah nyata dalam menyiapkan petani sawit menghadapi masa replanting tanpa kehilangan pendapatan. Melalui pelatihan diversifikasi usaha, pemanfaatan produk turunan sawit, hingga pendampingan kewirausahaan, para petani diharapkan mampu bertahan bahkan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.
Dengan kolaborasi antara AKPY, PT BGA, dan BPDP Sawit, kegiatan ini bukan hanya pelatihan semata, tetapi juga investasi jangka panjang untuk ketahanan ekonomi berbasis sawit di Kalimantan Barat. π±
Cek juga platform artikel paling seru di ngobrol.online
