Peduli Kayong Desak Bupati Ketapang Copot Oknum Pejabat Diduga Cabul
ketapangnews.web.id – Kasus dugaan skandal asusila yang menyeret seorang oknum pejabat berinisial A di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang, Kalimantan Barat, terus menuai sorotan publik. Belakangan ini, isu tersebut viral dan memicu kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk dari LSM Peduli Kayong.
Desakan Pencopotan Pejabat
Ketua Peduli Kayong, Suryadi, secara tegas meminta Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, segera mencopot pejabat tersebut dari jabatannya. Ia menilai tindakan cabul berupa chat pornografi dan ajakan mesum kepada bawahan merupakan pelanggaran serius yang tidak bisa ditoleransi.
“Pejabat itu digaji dari uang rakyat, bukan untuk memuaskan nafsu bejatnya. Saya minta Bupati Ketapang segera mencopot yang bersangkutan untuk menjaga marwah pemerintahan,” ujar Suryadi.
Pelanggaran Hukum dan Etika
Menurut Suryadi, perbuatan oknum pejabat A bukan hanya melanggar norma etika, tetapi juga berpotensi melanggar hukum. Ia menyebut, tindakannya bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi serta UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Lebih jauh, Suryadi menilai bahwa perilaku tersebut telah merusak wibawa birokrasi, mencoreng martabat ASN, sekaligus memberi contoh buruk bagi bawahan.
“Bagaimana ASN mau disiplin kalau pimpinannya saja bejat moral?” tegasnya.
Peringatan untuk Pemkab Ketapang
Peduli Kayong juga memperingatkan agar kasus ini tidak ditangani secara tertutup. Menurut Suryadi, langkah diam-diam hanya akan memunculkan kesan bahwa pemerintah daerah ikut melindungi perilaku cabul.
“Kalau pemda hanya menutup-nutupi, artinya ikut melindungi perilaku cabul. Kami dari LSM Peduli Kayong akan kawal kasus ini, bahkan jika bukti sudah terkumpul siap membawa ke aparat penegak hukum,” tambahnya.
Belum Ada Klarifikasi
Hingga berita ini diturunkan, oknum pejabat berinisial A belum memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan yang menyeret namanya. Pihak Pemkab Ketapang juga belum mengeluarkan pernyataan publik mengenai desakan pencopotan yang disuarakan oleh LSM Peduli Kayong.
Kondisi ini menimbulkan tanda tanya sekaligus harapan publik agar pemerintah daerah segera mengambil langkah tegas untuk menjaga marwah birokrasi.
Kasus yang Harus Dikawal Publik
Kasus dugaan asusila di tubuh birokrasi daerah seperti ini menimbulkan dampak serius, baik terhadap kinerja pemerintahan maupun kepercayaan masyarakat. Publik menuntut transparansi, akuntabilitas, serta tindakan nyata dari pejabat yang berwenang.
Dengan adanya desakan dari LSM Peduli Kayong, kasus ini dipastikan tidak akan hilang begitu saja. Aktivis dan masyarakat sipil akan terus mengawasi agar proses hukum maupun etik berjalan sesuai aturan.
Kesimpulan
Dugaan skandal cabul yang menyeret seorang oknum pejabat di Pemkab Ketapang menjadi ujian serius bagi pemerintah daerah. Desakan keras dari LSM Peduli Kayong agar Bupati segera mencopot pejabat berinisial A menunjukkan bahwa publik menuntut tindakan tegas, bukan sekadar klarifikasi.
Kini bola panas ada di tangan Pemkab Ketapang. Apakah mereka akan bertindak cepat menjaga marwah birokrasi, atau justru berisiko kehilangan kepercayaan masyarakat karena dianggap melindungi oknum pejabat yang bermasalah?
Cek juga artikel paling top di radarbandung.web.id
